Monday, December 15, 2014

TUGAS SIA

  1. Kunci yang digunakan dalam menyusun kode diatas adalah nilai matematika yakni Algoritma    Enkripsi. Untuk membaca sandi tersebut dapat menggunakan teknik enkripsi simetrI
  2.  Enkripsi , Algoritme : pesan cleartext, Kunci +3, Pesan asli AMELLYA GANESHA, Pesan kode DPHOOB JCQHVKD
  1.  a. www.bankmandiri.co.id, www.zalora.co.id, www.lazada.co.id, www.rakuten.co.id,       www.traveloka.com, www.olx.co.id, www.pegipegi.com
b.  Setiap situs tersebut mengeluarkan cookies
c. Situs-situs yang menawarkan berbagai macam produk maupun jasa tersebut memiliki  kebijakan privasi didalamnya.
d. Didalam kebijakan privasi yang dimiliki situs-situs tersebut dilarang menjual data pelanggan.
e. Situs-situs online shop tersebut memiliki data enkripsi masing-masing dengan ukuran enkripsi berbeda-beda.
  1.  a)  Penerapan teknologi XBRL dalam pelaporan internal dapat diterapkan.  Walaupun kelemahan dari teknologi ini yaitu membutuhkan investasi dalam pemrograman namun efek kedepannya sangat efektif untuk penghematan biaya karena kita tidak perlu  lagi membuat salinan yang terlalu banyak.
b) Dengan menggunakan teknologi XBRL laporan konsolidasi dari tiap divisi dapat tersajikan dengan cepat dan akurat. Disebabkan proses pengumpulan datanya bisa dikatakan lebih cepat sehingga informasi terkini yang diperoleh dapat diperoleh dengan mudah. Sehingga dengan keuntungan ini perusahaan dapat menyadari keuntungan dalam menggunakan teknologi XBRL ini.
  1. Geo Trust adalah salah satu penyedia sertifikat digital terbesar ke dua di dunia. Lebih dari 100.000 pelanggan dari seluruh dunia mempercayai Geo Trust untuk mengamankan transaksi online dan melakukan bisnis melalui internet. Geo Trust menawarkan sertifikat digital dan trust dengan harga yang efektif
  2. Kunci keberhasilan EDI adalah penggunaan format standar untuk pengiriman pesan antar berbagai sistem yang berbeda. Selam bertahun tahun, baik di AS maupun dilingkungan internasionla telah diajukan sejumlah format. Standar yang digunakan secara internasional adalah format EDI for administration comers, transports (EDI CAFT). Amplop elektronik berisi alamat elektronik penerima, protokol komunikasi, dan informasi kendalinya. Kelompok fungsional adalah sekumpulan rangkaian transaksi (dokumen elektronik) untuk aplikasi bisnis tertentu, seperti kelompok faktur penjualan atau pesanan pembelian. Rangkaian transaksinya adalah dokumen elektronik dan terdiri atas berbagai segmen data serta elemen data. Setiap segmen data adalah kategori informasi dalam dokumen, seperti nomor barang, harga perunit, atau nama pemasok. Elemen data adalah bagian tertentu dari data yang berkaitan dengan sebuah segmen. Karena itu, keseragaman dalam elemen data antara pemasok dan pembeli sangat penting untuk memberikan informasi yang memadai untuk transfer informasi yang lancar diantara kedua perusahaan tersebut.
9.   Dengan cara memutuskan hubungan antara karyawan tersebut dengan mantan pemungut pajak, sehingga tidak mengetahui dari si pembayar pajak tersebut.

Saturday, November 29, 2014

Segala Tentang Cloud Computing



Pengertian Cloud Computing
Dalam bidang maupun industri IT, istilah cloud computing sering digunakan sebagai pemanfaatan komputasi, baik itu hardware ataupun software. Komputasi awan (bahasa Inggris: cloud computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet ("di dalam awan") tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya. Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing "Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain”. Komputasi awan saat ini merupakan trend teknologi terbaru, dan contoh bentuk pengembangan dari teknologi Cloud Computing ini adalah iCloud.
  Sejarah Cloud Computing
Konsep awal Cloud Computing muncul pertama kali pada tahun 1960 oleh John McCarthy yang berkata “komputasi suatu hari nanti akan menjadi sebuah utilitas umum” ide dari cloud computing sendiri bermula dari kebutuhan untuk membagikan data untuk semua orang di seluruh dunia. Mohamed J.C.R Licklider, pencetus ide ini, menginginkan semua orang untuk dapat mengakses apa saja di mana saja. Dengan munculnya grid computing, cloud computing melalui internet menjadi realitas.
Cloud computing adalah sebuah mekanisme dimana kemampuan teknologi informasi disediakan bukan sebagai produk, melainkan sebagai layanan berbasis internet yang memungkinkan kita “meenyewa” sumber daya teknologi informasi (software, processing power, storage, dan lainnya) melalui internet dan memanfaatkan sesuai kebutuhan kita dan membayar yang digunakan oleh kita saja.
Cloud computing merupakan evolusi dari vrtualization,service oriented architecture, autonomic dan utily computing. Cara kerja dari cloud computing bersifat transparan, sehingga end-user tidak perlu pengetahuan, control akan, teknologi insfratuktur dari cloud computing untuk dapat menggunakannya dalam menyelesaikan tugas-tugas mereka .merka hanya perlu tahu bagaimana cara mengaksesnya.

Kelebihan Cloud Computing :
  • Cloud computing memiliki prospek yang bagus terutama saat ditinjau dari manfaat ekonomisnya.
  • Alih-alih membeli perangkat lunak yang mahal, perusahaan dapat menghemat biaya dengan memilih layanan cloud computing sebagai gantinya. Itulah sebabnya cloud computing merupakan evolusi komputasi dan internet yang potensinya bisa dimanfaatkan untuk tidak hanya berbagi informasi tetapi juga jasa.
  • Semua pembagian sumber daya dalam cloud computing menjadi mungkin melalui konsep ‘Application Programming Interface’ atau API yang membuat interaksi antara program komputer dari platform yang berbeda menjadi mungkin.
  • Salah satu contoh aplikasi cloud computing adalah fitur Google Documents. Cloud computing akan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.
  • Banyak perusahaan yang lebih memilih solusi cloud computing karena mengurangi biaya dan menyediakan solusi komputasi paling optimal.
Kelemahan Cloud Computing :
  • Hal yang paling wajib dalam komputasi awan adalah koneksi internet, internet bisa dibilang jalan satu-satunya jalan menuju komputasi awan, ketika tidak ada koneksi internet ditempat kita berada maka jangan harap bisa menggunakan sistem komputasi awan. Hal ini masih menjadi hambatan khsusnya bagi Indonesia, karena belum semua wilayah di tanah air terjangkau oleh akses internet, ditambah lagi sekalipun ada koneksinya belum stabil dan kurang memadai.
  • Kerahasiaan dan keamanan adalah salah satu hal yang paling diragukan pada komputasi awan. Dengan menggunakan sistem komputasi awan berarti kita mempercayakan sepenuhnya atas keamanan dan kerahasiaan data-data kepada perusahaan penyedia server komputasi awan.
  • Kualitas server komputasi awan adalah salah satu pertimbangan terpenting sebelum kita memutuskan untuk menyediakan jasa penyedia server komputasi awan. Bukan tidak mungkin kita akan dirugikan ketik server tempat dimana kita menyimpan file atau akses program sewaktu-waktu akan down atau berperforma buruk, alih-alih kita semakin dimudahkan dengan komputasi awan justru kita malah dirugikan karena kualitas server yang buruk.
Jenis-jenis Cloud Computing
Berdasarkan jenis layanan-nya, Cloud Computing dibagi menjadi berikut ini:
  1. Software as a Service (SaaS)
  2. Platform as a Service (PaaS)
  3. Infrastructure as a Service (IaaS)
Dibawah ini kita bahas, masing-masing jenis layanan diatas:
  • Software as a Service (SaaS) adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita tinggal memakai software (perangkat lunak) yang telah disediakan. Kita cukup tahu bahwa perangkat lunak bisa berjalan dan bisa digunakan dengan baik. Contoh: layanan email publik (Gmail, YahooMail, Hotmail, dsb), social network (Facebook, Twitter, dsb) instant messaging (YahooMessenger, Skype, GTalk, dsb) dan masih banyak lagi yang lain.  Dalam perkembangan-nya, banyak perangkat lunak yang dulu hanya kita bisa nikmati dengan menginstall aplikasi tersebut di komputer kita (on-premise) mulai bisa kita nikmati lewat Cloud Computing. Keuntungan-nya, kita tidak perlu membeli lisensi dan tinggal terkoneksi ke internet untuk memakai-nya. Contoh: Microsoft Office yang sekarang kita bisa nikmati lewat Office 365, Adobe Suite yang bisa kita nikmati lewat Adobe Creative Cloud, dsb.
  • Platform as a Service (PaaS) adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita menyewa “rumah” berikut lingkungan-nya (sistem operasi, network, databbase engine, framework aplikasi, dll), untuk menjalankan aplikasi yang kita buat. Kita tidak perlu pusing untuk menyiapkan “rumah” dan memelihara “rumah” tersebut. Yang penting aplikasi yang kita buat bisa berjalan dengan baik di “rumah” tersebut. Untuk pemeliharaan “rumah” ini menjadi tanggung jawab dari penyedia layanan. Sebagai analogi, misal-nya kita sewa kamar hotel, kita tinggal tidur di kamar yang sudah kita sewa, tanpa peduli bagaimana “perawatan” dari kamar dan lingkungan-nya. Yang penting, kita bisa nyaman tinggal di kamar itu, jika suatu saat kita dibuat tidak nyaman, tinggal cabut dan pindah ke hotel lain yang lebih bagus layanan-nya. Contoh penyedia layanan PaaS ini adalah: Amazon Web Service, Windows Azure,  bahkan tradisional hosting-pun merupakan contoh dari PaaS. Keuntungan dari PaaS adalah kita sebagai pengembang bisa fokus pada aplikasi yang kita buat, tidak perlu memikirkan operasional dari “rumah” untuk aplikasi yang kita buat.
  • Infrastructure as a Service (IaaS) adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita bisa “menyewa” infrastruktur IT (komputasi, storage, memory, network dsb). Kita bisa definisikan berapa besar-nya unit komputasi (CPU), penyimpanan data (storage) , memory (RAM), bandwith, dan konfigurasi lain-nya yang akan kita sewa. Mudah-nya, IaaS ini adalah menyewa komputer virtual yang masih kosong, dimana setelah komputer ini disewa kita bisa menggunakan-nya terserah dari kebutuhan kita. Kita bisa install sistem operasi dan aplikasi apapun diatas-nya. Contoh penyedia layanan IaaS ini adalah: Amazon EC2, Windows Azure (soon), TelkomCloud, BizNetCloud, dsb. Keuntungan dari IaaS ini adalah kita tidak perlu membeli komputer fisik, dan konfigurasi komputer virtual tersebut bisa kita rubah (scale up/scale down) dengan mudah. Sebagai contoh, saat komputer virtual tersebut sudah kelebihan beban, kita bisa tambahkan CPU, RAM, Storage dsb dengan segera.
Sistem Kerja Cloud Computing
Sistem kerja cloud computing secara sederhana yakni ketika kita membuka internet apa yang dilihat oleh pengguna adalah perangkat lunak yang menyajikan interface bagi pengguna dari webserver.Perangkat lunak tersebut berfungsi mengumpulkan perintah-perintah atau instruksi dari pengguna seperti mengklik, mengetik, mengupload dan lain-lain.
                Perintah-perintah ini kemudian dilanjutkan ke server aplikasi. Kemudian informasi tersebut disimpan dan dilanjutkan dari database server atau file server dan disajikan dengan halaman yang telah diperbaharui. Sehingga pengguna akan mendapatkan manfaat menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak dari komputer seperti mengirim e-mail dan sebagainya.

Cloud computing mempunyai beberapa karakteristik yakni:
  • Agility (kecepatan) adalah perkembangan user untuk dengan cepat dan murah untuk kemajuan teknologi dan infrastruktur.
  • Cost (biaya): mengurangi biaya atau modal.
  • Device and location independence (alat dan kebebasan lokasi/tempat): memungkinkan pengguna untuk mengakses suatu sistem menggunakan sebuah web browser tanpa melihat lokasi, Multi-tenancy (Sewa menyewa besar), memperbolehkan pengguna berbagi sumber dan biaya melampaui sebuah kelompok pengguna.